Koleksi Batu Lidah Buaya Motif wajah orang tua mirip kakek-kakek dan Batu Wali Berdoa
Wednesday, March 25, 2015
BATU KING KATULISTIWA
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg3rxZmf-VN2ptY34ymufmpT04wtrRZdhz5HobgxBEsw6C6RFDiHcLKaa43Z-qYU27iYkBzzt9d3fLe0VtO9SMVbuQpb4uwi92xN7oZhjIwOY7vVkNwLk5LkoLHcf4SjB5_BhibFwMnfYU/s1600/P_20150313_125814.jpg)
Batu King Katulistiwa memiliki bias cahaya bila terkena sinar matahari atau lampu yang menampakan keistimewaan dari Batu Katulistiwa tersebut.
Warna Batu King Katulistiwa memiliki kesamaan warna dengan beberapa batu lain yang sudah terkenal seperti Zikron. Nama
zircon berasal dari bahasa Persia "argun" yang artinya warna keemasan.
Batu yakut Zircon mempunyai nilai keras 7.5 berdasarkan daftar keras
Mohs mereka menempati di urutan ke lima setelah batu intan, corundum,
chrysoberyl dan topaz. ![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDV5ZhdWy0XZExmB5yo3h9dDFoi5jA29Ltml3w0FeyKohhx9da61IZUgp2HQuxnJCnaHN1IabDZbhxHIunPGr5UBYgk15rqerkB1kNPZwbQXmCIl9OPg5hSQNyYsmwjSwFzgjam242pUL9/s1600/P_20150312_182003.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjDV5ZhdWy0XZExmB5yo3h9dDFoi5jA29Ltml3w0FeyKohhx9da61IZUgp2HQuxnJCnaHN1IabDZbhxHIunPGr5UBYgk15rqerkB1kNPZwbQXmCIl9OPg5hSQNyYsmwjSwFzgjam242pUL9/s1600/P_20150312_182003.jpg)
Friday, January 2, 2015
SEKILAS SEJARAH SUlAWESI TENGAH
Sulawesi Tengah kaya budaya dan sejarah. Awal abad ke-13, banyak kerjaan
kecil di tempat ini, di antaranya Banawa, Tawaeli, Sigi, Bangga dan
Banggai. Abad ke-16.
Setelah abad ke-17 Belanda datang dan mencoba mengambil alih tempat ini. Pada abad ke-18 Belanda mengkontrol Sulawesi Tengah hingga tiba kedatangan Jepang. Setelah Perang Dunia II, Belanda mencoba menciptakan negara boneka tetapi penduduk setempat melakukan perlawanan, hingga akhirnya tempat ini menjadi bagian Republik Indonesia tahun 1950 dan menjadi provinsi terpisah tahun 1964.
Kedatangan Belanda di tanah Sulawesi Tengah bukan tanpa alasan, dari beberapa sumber yang dijumpai dalam mengungkap sejarah kependudukan Belanda tersebut, menuturkan akan adanya sumber alam yang menjadi incaran mereka. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya beberapa foto dan dokumen yang mendukung akan alasan mereka datang ke Sulawesi Tengah yakni adanya foto yang menggambarkan kekayaan alam selama ekspedisi yang dilakukan Belanda di masa penjajahannya. Bukti-bukti lain yakni adanya penambangan-penambangan di berbagai tempat baik itu penambangan Emas, biji besi hingga batu mulia.
Setelah abad ke-17 Belanda datang dan mencoba mengambil alih tempat ini. Pada abad ke-18 Belanda mengkontrol Sulawesi Tengah hingga tiba kedatangan Jepang. Setelah Perang Dunia II, Belanda mencoba menciptakan negara boneka tetapi penduduk setempat melakukan perlawanan, hingga akhirnya tempat ini menjadi bagian Republik Indonesia tahun 1950 dan menjadi provinsi terpisah tahun 1964.
Kedatangan Belanda di tanah Sulawesi Tengah bukan tanpa alasan, dari beberapa sumber yang dijumpai dalam mengungkap sejarah kependudukan Belanda tersebut, menuturkan akan adanya sumber alam yang menjadi incaran mereka. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya beberapa foto dan dokumen yang mendukung akan alasan mereka datang ke Sulawesi Tengah yakni adanya foto yang menggambarkan kekayaan alam selama ekspedisi yang dilakukan Belanda di masa penjajahannya. Bukti-bukti lain yakni adanya penambangan-penambangan di berbagai tempat baik itu penambangan Emas, biji besi hingga batu mulia.
Subscribe to:
Posts (Atom)